Pulang Kampung ke Minas
Minas tempat saya dibesarkan.
Dulu saya sekolah di SDN 01 Minas - sebelumnya bernama SDN 010,011,012. Setelah itu saya melanjutkan sekolah saya di SLTPN 01 Minas. Teman-teman saya saat itu terdiri dari beberapa suku yaitu Melayu, Sakai, Batak dan Minang. Saat itu kami belum mengenal antar jemput sekolah, kebanyakan siswa berjalan kaki dari rumah. Karena Minas memang desa yang kecil, setelah SLTP saya dan teman-teman berpencar melanjutkan sekolah ke SLTA, ada yang keluar Minas bahkan keluar Kota.
Termasuk saya sendiri.......
......
Dumai - Duri - Minas
Jodoh mempertemukan saya lagi dengan Riau setelah merantau lebih dari 17 tahun di pulau Jawa. Dumai menjadi ladang saya mencari nafkah saat ini. Sejak tingal di Dumai, saya sudah lebih sering mengunjungi rumah Orang Tua di Minas dibandingkan pada saat saya dan keluarga tinggal di pulau Jawa. Selama satu tahun ini kami sudah 5 kali pulang ke Minas. Salah satu kecamatan di kabupaten siak ini bisa di tempuh melalui jalur lintas sumatera, sambil menunggu selesainya Jalan Tol.
Dulu saya sekolah di SDN 01 Minas - sebelumnya bernama SDN 010,011,012. Setelah itu saya melanjutkan sekolah saya di SLTPN 01 Minas. Teman-teman saya saat itu terdiri dari beberapa suku yaitu Melayu, Sakai, Batak dan Minang. Saat itu kami belum mengenal antar jemput sekolah, kebanyakan siswa berjalan kaki dari rumah. Karena Minas memang desa yang kecil, setelah SLTP saya dan teman-teman berpencar melanjutkan sekolah ke SLTA, ada yang keluar Minas bahkan keluar Kota.
Termasuk saya sendiri.......
 |
| Sumur minyak tertua di Minas |
......
Dumai - Duri - Minas
Jodoh mempertemukan saya lagi dengan Riau setelah merantau lebih dari 17 tahun di pulau Jawa. Dumai menjadi ladang saya mencari nafkah saat ini. Sejak tingal di Dumai, saya sudah lebih sering mengunjungi rumah Orang Tua di Minas dibandingkan pada saat saya dan keluarga tinggal di pulau Jawa. Selama satu tahun ini kami sudah 5 kali pulang ke Minas. Salah satu kecamatan di kabupaten siak ini bisa di tempuh melalui jalur lintas sumatera, sambil menunggu selesainya Jalan Tol.
 |
| Minas. Sumber Google Maps |
Saya dan keluarga berangkat dari rumah sekitar pukul 10:30 pagi dan sampai di rumah orang tua di Minas pukul 16:30. Tentunya perjalanan kami bukan tanpa istrahat, Saat di Duri kami sempatkan berhenti makan siang. Kami memilih makan di CFC Duri supaya ringkas dan Joseph (Anak saya) juga bisa makan sop ayam di sana.
Sepanjang perjalanan dari Dumai sampai Minas, tidak banyak yang bisa dilihat. Hampir semua pemandangan adalah Pipa dan kelapa sawit. Di beberapa tempat kita juga bisa melihat Sumur minyak dan Oil Gathering Station. Untuk yang baru pertama kali lewat di jalan lintas ini, harap berhati-hati di perjalanan setelah melewati daerah Kandis. Rute jalan yang berliku dan bergelombang menjadikan jalur ini rawan kecelakaan. Bahkan, ada yang rawan longsor.
Jangan sekali-kali mendekat dengan Truk bermuatan, jika ada kesempatan harap segera mendahului. Karena sering sekali terjadi Truk bermuatan mogok saat menanjak, bahkan muatannya jatuh dan bisa menimpa pengemudi di belakangnya. Sudah banyak kejadian kecelakaan karena hal seperti ini. Bahkan saat kami pulang kemarin, di daerah setelah Kandis, ada 2 truk mogok saat menanjak, dan 1 Truk bermuatan Concrete Girder jatuh kejalan. Jika saja menimpa mobil atau motor....selesai sudah..
Jadi total waktu perjalanan dari Dumai ke Minas adalah 4.5 Jam dengan jarak tempuh 180 km (pembacaan km di mobil). Tidak terlalu lelah, hanya butuh selonjoran sejenak sambil ditemani teh manis saat sore hari. Lelah terbayarkan saat bertemu dengan Orang Tua dalam keadaan sehat.
Sepanjang perjalanan dari Dumai sampai Minas, tidak banyak yang bisa dilihat. Hampir semua pemandangan adalah Pipa dan kelapa sawit. Di beberapa tempat kita juga bisa melihat Sumur minyak dan Oil Gathering Station. Untuk yang baru pertama kali lewat di jalan lintas ini, harap berhati-hati di perjalanan setelah melewati daerah Kandis. Rute jalan yang berliku dan bergelombang menjadikan jalur ini rawan kecelakaan. Bahkan, ada yang rawan longsor.
Jangan sekali-kali mendekat dengan Truk bermuatan, jika ada kesempatan harap segera mendahului. Karena sering sekali terjadi Truk bermuatan mogok saat menanjak, bahkan muatannya jatuh dan bisa menimpa pengemudi di belakangnya. Sudah banyak kejadian kecelakaan karena hal seperti ini. Bahkan saat kami pulang kemarin, di daerah setelah Kandis, ada 2 truk mogok saat menanjak, dan 1 Truk bermuatan Concrete Girder jatuh kejalan. Jika saja menimpa mobil atau motor....selesai sudah..
Jadi total waktu perjalanan dari Dumai ke Minas adalah 4.5 Jam dengan jarak tempuh 180 km (pembacaan km di mobil). Tidak terlalu lelah, hanya butuh selonjoran sejenak sambil ditemani teh manis saat sore hari. Lelah terbayarkan saat bertemu dengan Orang Tua dalam keadaan sehat.
 |
| Joseph bersama Opung |
0 Response to "Pulang Kampung ke Minas"
Post a Comment