Electrical Load List Calculation

Tulisan ini merupakan lanjutan dari posting-an saya sebelumnya tentang Electrical Engineer Job Description . Sesuai janji saya, saya akan membahas satu per satu tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab seorang Electrical Engineer dan kali ini saya akan mengupas tentang: 


Electrical Load List Calculation


1. Tujuan:


Load List atau Load Schedule dipersiapkan oleh seorang Electrical Engineer sebagai dasar menentukan rating Electrical Equipment. Beberapa Electrical Equipment yang biasa digunakan dalam sebuah power system adalah: Power Transformer, Switchgear, Motor Control Center, Power Distribution Board, Cable, UPS dll. 

2. Sumber Data:

Dalam mempersiapkan load list biasanya seorang Electrical Engineer mendapatkan data dari dokumen-dokumen sebagai berikut
  • P&ID 
Didalam P&ID biasanya tertera rating pompa atau motor yang digunakan. Terkadang hanya tertulis BHP saja, namun sering juga lengkap dengan rating (Watt) equipment-nya
  • Equipment List.
Daftar Equipment yang ada di dalam suatu Plant  
 

3. Standard dan Referensi:


NFPA 70         : Electrical Safety in Residential, Commercial, and Industrial
IEC 60034       : Rotating Electrical Machine
Katalog Motor Siemens

 4. Calculation Method:

Untuk mempermudah dalam melakukan kalkulasi dan membuat report, maka sebaiknya Electrical Load List disusun dengan menggukan Ms. Excel atau spreadsheet. Melalui tabel yang terlampir dibawah ini kita dapat melihat masing-masing item dari setiap kolom dan row, yaitu: 
  1. Load Type:     
M = Motor, F= Feeder
  1. Service:
C  = Continuous. Estimasi 100% dari Nominal rating
I    = Intermittent. Estimasi 50% dari Nominal rating
S  = Stand-by. Estimasi 10% dari Nominal rating
  1. Voltage:          
Nilai tegangan yang digunakan.
  1. Starting
Metode starting atau pengasutan untuk tiap-tiap motor listrik yang terpasang.
VSD    = Variable Speed Drive
DOL    = Direct Online
Y-D      = Start-Delta
  1. Absorbed Load
Daya yang dibutuhkan equipment saat dia bekerja dalam suatu proses produksi. Misalnya sebuah pompa memerlukan daya untuk men-transfer produk dari suatu tempat ke tempat yang lain. Daya ini juga biasa disebut BHP (Break Horse Power) yang mana dokumen kalkulasinya disiapkan oleh seorang Process Engineer.
  1. Equipment Rating      
Rating sebuah equipment yang tertera di name plate. Satuan dalam Watt.
  1. Load Factor
Nilai perbandingan dari absorbed load dan equipment rating.
  1. Efisiensi
Efisiensi sebuah equipment yang tertera di name plate. Nilai efisiensi dalam perhitungan ini diambil dari Katalog Motor Siemens.
  1. Power Factor
Nilai cos phi yang biasanya tertera di name plate equipment. Pada perhitungan ini diambil dari Katalog Motor Siemens.
  1. Consumed Load:
Jumlah daya listrik yang dibutuhkan sebuah equipment listrik saat dia running dalam kondisi steady state. Untuk mengetahui lebih jelas tentang perhitungannya, silahkan dilihat tulisan saya di Segitiga Daya.
  1. Maksimum Running Load
Estimasi maksimum running load dalam kalkulasi disini adalah =Normal Load+50% Intermittent Load.
  1. Peak Load
Estimasi Peak load dalam kalkulasi disini adalah =Normal Load + 50% Intermittent Load + 10% stand-by load.



Load Schedule
Spreadsheet Load List Calculation

5. Hasil Perhitungan:

Dari spreadsheet diatas kita akhirnya bisa menemukan nilai atau rating Transformer yang dibutuhkan di dalam Plant. Seperti yang kita lihat di table nilai peak load sudah dikalikan Margin 25% untuk future spare, jadi angka yang kita dapat dari hasil perhitungan sudah cukup yaitu 428 kVA. Selanjutnya Selected rating Transformer kita bulatkan menjadi 500 kVA.


Nilai transformer ini bisa menjadi dasar kita untuk melanjutkan ke perhitungan yang lain, seperti penentuan MCC/switchgear, cable, short circuit rating dll. Demikian tulisan mengenai Electrical Load List Calculation sampai ketemu di tulisan-tulisan saya berikutnya.


Silahkan berdiskusi di kolom komentar dan share kepada teman-teman yang lain jika tulisan ini bermanfaat.

Salam.





Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "Electrical Load List Calculation"

  1. Pak untuk pemilihan rating motor dengan metode starting VSD, contohnya pada absorbed load 60.60 kW, apakah bisa menggunakan rating motor 75 kW, atau harus satu grade di atasnya yaitu 90 kW? Terima kasih

    ReplyDelete
  2. Untuk pemilihan rating motor, biasanya ada diskusi Mechanical Engineer, process Engineer dengan pihak Vendor Motor, Pompa atau fan (tergantung aplikasi), berkaitan dengan curve-nya. Electrical Engineer mendapat data atau rating dari mereka nantinya.

    ReplyDelete
  3. salam kenal, very good information pak, untuk rating equipment itu patokannya dari nameplate atau datasheet kan pak? sama bisa tolong dishare file excelnya pak?
    Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rating Equipment baiknya diambil dari Katalog Motor, biar datanya lebih baik. ada beberapa data Motor yang tersedia di Internet: Siemens ataupun TECO.

      Delete
  4. apakah ada software yang dapat menghitung Electrical Load Calculation ini??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam Engineering Design, Electrical Engineer biasanya membuat Load Flow Analysis dengan menggunakan software ETAP. Tapi tetap harus kita buatkan juga Manual Kalkulasi seperti diatas.

      Delete
  5. I think this is an informative post and it is very useful and knowledgeable. therefore, I would like to thank you for the efforts you have made in writing this article. Emergency Electricians

    ReplyDelete